Warren Edward Buffett lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, ayahnya Howard Buffett merupakan seorang anggota kongres. Buffet kecil dikenal dengan anak yang suka menabung dan mencari uang sambilan, dia bekerja di toko kakeknya sembari berjualan permen karet, coca-cola, dan majalah mingguan dari pintu ke pintu. semasa sekolah menegah atas, dia juga menjadi loper koran, menjual bola golf dan perangko.
Buffett muda pintar dalam bidang matematika dan bisnis. Selama mengenyam pendidikan di university of Nebraska, Buffett sangat tertarik pada buku The Intelligent Investor, karya Benjamin Graham. Sedangkan Benjamin Graham adalah seorang dosen di Columbia University. Karena Ketertarikannya pada Graham, akhirnya Buffett mendaftar di Columbia University, dengan tujuan agar lebih dekat dengan sang guru. setelah selesai pendidikanya, Buffet kembali ke omaha dan bersama ayahnya mendirikan perusahaan pialang Buffet Falk & Company. saat di perusahaannya inilah Warren Buffet mempraktikan ajaran sang guru Ben Graham.
Perjalanan Bisnis
” I’m 15 percent Fisher and 85 percent Benjamin Graham. The basic ideas of investing are to look at stocks as business, use the market’s fluctuations to your advantage, and seek a margin of safety. That’s what Ben Graham taught us. A hundred years from now they will still be the cornerstones of investing.”
Dimulai tahun 1952, Buffett bersama ayahnya Howard mendirikan perusahaan pialangFalk & Company. disitulah Buffett menerapkan ilmu Graham, bahwa untuk membeli saham saat nilai nya dibawah nilai wajarnya.
Tahun 1954 Graham mengundang Buffett untuk bergabung dengan perusahaan Graham-Newman Corporation di New York, namun 2 tahun setelah itu Buffett kembali ke Nebraska.
Tahun 1956 Buffett mulai membentuk Buffett Partnership, Ltd yang terdiri dari 7 orang mitra , sedangkan dia sendiri hanya menginvestasikan sebesar $100. di kemitraan inilah dia membeli saham American Express.
Tahun 1962 kemitraan Buffett membeli sebuah perusahaan tekstil yaitu Berkshire Hathaway. beberapa tahun setelah itu Buffett menutup kemitraan dan membeli lebih banyak saham Berkshire Hathaway dan menjadi pemegang saham pengendali.
Saat ini, dengan perusahaannya Berkshire Hathaway bersama sahabatnya Charlie Munger, Buffett telah menjadi pengendali ratusan perusahaan diantaranya Coca-cola Company, GEICO, American Express, ConocoPhilips, General Electric, dll
Berikut merupakan petuah seorang warren Buffett legenda hidup investor dunia:
“Rule No.1 is never lose money. Rule No.2 is never forget rule number one.”
Pandangan Buffet tentang membeli saham
Warren Buffett akan
menunggu untuk membeli sebuah saham pada harga yang “pas”. Yang artinya seorang
investor harus menunggu dengan sabar peluang ‘bisnis’ pada harga yang
benar-benar tepat (murah).
Banyak investor akan
lebih suka mengobrol tentang apa yang akan dilakukan pasar daripada menyibukan
diri membaca laporan tahunan. Pemikiran tentang arah masa depan pasar dan tingkat
suku bunga dianggap Buffett sebagai “percakapan yang kurang bermakna”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar