Menabung adalah salah satu cara untuk berharap mempunyai uang lebih di masa yang akan datang. Apabila anda menabung di bank dan berharap 5 tahun ke depan akan mendapatkan uang yang lebih, maka hasil tabungan merupakan akumulasi dari tambahan uang per bulan anda menabung. Masalahnya pada 5 tahun ke depan, nilai uang saat ini berbeda dengan nilai uang pada 5 tahun kedepan. pada saat itu, nilai uang anda tentu akan termakan oleh inflasi. Inflasi adalah penurunan nilai mata uang, yang disebabkan kenaikan harga barang yang terus menerus.
Jadi misalkan anda ingin membeli sebuah rumah dengan harga sekarang, namun harus nabung dulu 5 tahun untuk bisa membayar secara lunas, maka pada saat 5 tahun yang akan datang harga rumah tersebut kemungkinan sudah naik 3 kalinya dan uang anda tetap tidak cukup untuk membeli rumah tersebut. Kembali ke hal yang berkaitan dengan investasi saham, apakah dengan berinvestasi di saham, uang kita akan mempunyai nilai yang akan mengalahkan nilai inflasi tiap tahun?
Pertama anda harus mengetahui tentang investasi saham terlebih dahulu agar tidak terjebak dalam saham yang tidak bagus, kedua pilihlah saham yang mempunyai kenaikan yang tetap dan membagikan dividen. Ketiga cari strategi untuk menyusun portofolio anda, saham apakah yang layak sebagai tabungan? Saham yang layak untuk ditabung harus mempunyai ciri-ciri: kapitalisasi besar, dikoleksi oleh fund manager besar, rajin membagikan dividen. Contoh ciri-ciri saham diatas diantaranya : BBRI, INTP, TLKM. berikut simulasi apabila menabung di TLKM:
Pertama anda harus mengetahui tentang investasi saham terlebih dahulu agar tidak terjebak dalam saham yang tidak bagus, kedua pilihlah saham yang mempunyai kenaikan yang tetap dan membagikan dividen. Ketiga cari strategi untuk menyusun portofolio anda, saham apakah yang layak sebagai tabungan? Saham yang layak untuk ditabung harus mempunyai ciri-ciri: kapitalisasi besar, dikoleksi oleh fund manager besar, rajin membagikan dividen. Contoh ciri-ciri saham diatas diantaranya : BBRI, INTP, TLKM. berikut simulasi apabila menabung di TLKM:
Harga rata-rata saham TLKM yang ditabung adalah seperti tabel diatas, sedangkan per bulannya tidak pasti menabung. pada saat bln Desember 2013, aktivitas menabung dihentikan, sehingga rata-rata tabungan di saham TLKM adalah di harga 1594. Beberapa waktu telah berlalu (sekitar 1,5thn) tepatnya di bulan November 2014, saham TLKM tersebut dijual semua di harga 2700. Dengan tidak memperhitungkan jumlah lot yang dibeli maka, keuntungan yang didapat adalah ((2700-1594)/1594)x100% = 69 % selama 3 tahun, sangat banyak bukan? hehehe. Hasil diatas belum termasuk tambahan dividen tiap tahunya lho!!!
Hati-hati terhadap saham seperti ini:
Saham di atas adalah BUMI resource, bayangkan kalau nabung di saham itu, maka investor malah kehilangan beribu persen dalam waktu 3 tahun!!!! maka akan lebih baik menabung di saham yang pasti naik nya saja. Lihat Fundamentalnya, jangan lihat sebatas rumor!!!
note: Penulis mempunyai teman yang telah menabung di saham BBRI sejak 3 tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih dibiarkan untung dan menikmati dividen, ngikut om Warren Buffett yang udah lama berhasil hehehe...
Sebelumnya saya akan bertanya kepada anda? saham perusahaan apakah yang selalu dibutuhkan oleh semua orang?Yup betul saham yang berkaitan dengan kebutuhan pokok (papan, sandang, pangan). Tetapi apakah semua perusahaan di sektor tersebut bisa dikoleksi semua? tentu tidak bukan!!! misalkan sektor konsumer yang patut dikoleksi saat ini adalah INDF, AISA, MYOR. Banking BBRI, BMRI, BBNI, BBCA. Telekomunikasi TLKM. Infrastruktur energi PGAS, konstruksi WIKA, PTPP. manufaktur UNVR, properti LPKR, LPCK, CTRA, BSDE. Semen INTP, SMGR, Farmasi KLBF dll. pada intinya carilah saham yang tumbuh dan hutang kecil, sekali lagi tumbuh dan hutang kecil. Berikut Beberapa contoh grafik harga saham yang tumbuh:
BBRI
UNVR
Contoh saham yang tidak tumbuh misalnya BORN, jatuh karena DER (beban hutang) yang menggunung, dan harga batubara yang terus turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar