Yuk Nabung Saham adalah sebuah campaign yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal melalui share saving.
Sebagai upaya dalam mengembangkan industri pasar modal di Indonesia, PT
Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa mengedukasi dan mengembangkan
industri ke arah yang lebih baik. Tujuan BEI tidak semata fokus pada
penambahan jumlah investor baru, namun juga berupaya untuk menanamkan
kebutuhan berinvestasi di pasar modal yang secara tidak langsung akan
meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal Indonesia. sumber : idx.co.id.
Kalau dilihat secara real nya, bagi anda yang tidak punya waktu untuk mantengi harga saham, nabung saham ini sangatlah efektif dan tidak menyita waktu. cukup tentukan, mau nabung di saham apa dan kalau punya uang saja nabungnya. Berbeda dengan asuransi yang sifatnya auto debet, menabung saham ini tidak langsung auto debet, jadi harus mengisi manual dulu ke Rekening Dana Investor, setelah itu baru dibelikan saham.
Contoh yang paling mudah, saya adalah seorang pekerja yang tidak banyak waktu, namun saya pengen banget menabung saham, dengan harapan akan memperoleh kenaikan return dan dividen yang konsisten. Setelah saya membuka rekening saham/account di sebuah sekuritas, maka saya mulai memasukan dana ke rekening saham saya. saya sangat tertarik dengan saham TLKM, maka setiap bulan saya belikan saham TLKM sesuai dengan kemampuan finansial saya.
Grafik saham telkom adalah seperti gambar diatas, tiap bulan saat harga TLKM sekitar 1400-2000 (waktu itu awal tahun 2012 sampai akhir tahun 2013). tiap bulan saya selalu menabung saham, sampai pada akhirnya akhir tahun 2013 saya berhenti menabung karena ada kebutuhan lain. jadi rata-rata tabungan saya di saham TLKM selama 2 tahun itu adalah 1690. Saat ini setelah 2,5 tahun saya berhenti menabung, harga saham TLKM mencapai 3400 per lembarnya.
Pada saat saya melihat akun saham, saya terkejut karena jumlahnya naik dratis. jadi kalau saya prosentasikan, saya telah untung (3400-1690)/1690 =101% Wowww itu jumlah yang amat banyak. selain itu saya juga mendapat dividen dari TLKM, yang kalau saya hitung kurang lebih 15% dari total tabungan saham saya. jadi kalau ditotal keuntungan saya di saham TLKM adalah 116%.
Semoga cerita saya ini bisa menginspirasi bagi yang ingin berinvestasi saham dengan modal yang tidak terlalu besar, atau seorang yang sibuk, juga bisa kita ajarkan kepada anak-anak kita agar mereka juga memulai berinvestasi saham sejak dini. Salam Investasi!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar