Jumat, 03 April 2020

Keunggulan saham BRPT (Barito Pacific .Tbk)


Barito Pacific Tbk adalah perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Indonesia dengan berbagai aset di sektor energi dan industri. Melalui Star Energy, BRPT mengoperasikan perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia, yang juga merupakan perusahaan panas bumi terbesar ketiga di dunia.
Bersama dengan Indonesia Power, entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, BRPT mengembangkan proyek Jawa 9 & 10, yaitu pembangkit listrik tenaga uap dengan teknologi ultra super-critical berkapasitas 2 x 1.000MW yang memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi serta lebih ramah lingkungan.BRPT juga merupakan pemegangsaham pengendali dan mengkonsolidasikan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yang merupakan satu-satunya perusahaan petrokimia yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia.

TPIA tetap berfokus pada operasional usaha yang stabil serta pelaksanaan kegiatan komersial, pabrik Polyethylene TPIA berkapasitas 400KTA yang baru serta debottlenecking pabrik Polypropylene 110KTA telah selesai dengan sukses dan sudah beroperasi, yang memberikan penambahan total kapasitas produksi sebesar 17% menjadi 4.061 KTA. Sementara itu, kegiatan usaha panas bumi terus memberikan kontribusi EBITDA yang stabil dan tren laba bersih yang meningkat sebagai akibat dari semakin menurunnya tingkat suku bunga dari waktu ke waktu.

Komposisi Pemegang Saham



Nama Jumlah Saham Persentase
Prajogo Pangestu 63.933.764.535 71,8%
PT Barito Pacific Lumber 1.127.631.500 1,3%
PT Tunggal Setia Pratama 320.600.000 0,4%
Lim Chong Thian (Komisaris) 500.000 0,0%
Agus Salim Pangestu (Presiden Direktur) 373.330 0,0%
Lain-lain 23.130.692.805 26,0%
Saham Treasurey 502.436.000 0,6%
Total 89.015.998.170

Pendapatan BRPT 2019, diambil dari laporan keuangan 2019
 
  • Pendapatan  bersih  konsolidasiandi FY-2019  menurun sebesar 21,9%  dari  US$3.076juta pada FY-2018  menjadi  US$2.402juta  yang  utamanya  disebabkan  oleh turunnya  harga penjualan  rata-rata  produk  petrokimia  terutama  Olefins,  Ethylene  dan  Polyethylene, serta  penurunan  volume  yang  disebabkan  oleh pelaksanaan Turn - Around  Maintenance (TAM), pemadaman   terjadwal   untuk keperluan  pemeliharaan.

  • Beban pokok pendapatan menurun sebesar 19,7% dari US$2.270juta pada FY-2018 menjadi US$1.823juta  di FY-2019,yang  sebagian  besar  dikarenakan  biaya  bahan  baku bisnis petrokimia yang lebih rendah, terutamanya disebabkan oleh biaya Naphtha yang menurun menjadi rata-rata US$542/MT dari US$650/MT di FY-2018.

  • EBITDA turun sebesar 26,8% dari US$816juta pada FY-2018menjadi US$595juta pada FY-2019,terutama   disebabkan   oleh   EBITDA   yang   lebih   rendah   dari bisnis   petrokimia disebabkan oleh marjin industri petrokimia yang semakin moderat.

  • Laba bersih sesudah pajak sebesar US$137juta dibandingkan dengan US$242juta pada FY-2018,terutama oleh akibat dari laba kotor yang lebih rendah. (sumber presentasi BRPT 2020)
Analisis Teknikal:

Setelah mengalami penurunan lebih dari 50% karena covid -19, secara teknikal penurunan yang cepat akan menyebabkan kenaikan yang cepat pula apabila diimbangi dengan fundamental yang kuat, ditambah berita buyback pada periode 13 Maret 2020-13 Juni 2020. Adapun jumlah buyback akan berkisar 1 Triliun.
Kalau dilihat bentuknya seperti pola inverted head and shoulder. Maka kemungkinan minggu depan jika marketnya bagus, BRPT bisa sampai kisaran 1060, dan target selanjutnya di 1200.
Secara laporan keuangan memang pendapatan perseroan menurun, tetapi dengan harga dibawah 1200 masih bagus untuk dikoleksi bagi swing trader.


Buku fundamental saham 

Miliki buku fundamental saham di tokopedia

Kata Kunci: Analisa Saham, Buku Saham, Investasi Saham,  Saham Bursa Efek Indonesia, Saham BEI, Jual Buku Saham, Buku Analisis Saham, Saham BEI, Cara Memprediksi Saham, contoh saham, keuntungan saham, harga saham adalah, belajar saham, saham online, pengertian saham menurut para ahli, manfaat saham, download buku saham, rekomendasi buku trading saham, buku saham, buku trading saham, penulis buku saham indonesia, Bandarmologi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer

Buku Analisis Fundamental Saham

       Intisari dari buku ini adalah bagaimana cara perusahaan terbuka yang sahamnya ada di BEI untuk mendapatkan laba. Seperti petunj...