Sebelum membahas pertanyaan penting kah analisa teknikal, ada baiknya kita lihat dulu definisi dari analisa teknikal. Analisis teknis atau lebih dikenal dengan istilah analisis teknikal adalah suatu teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. Pada awalnya analisis teknikal hanya memperhitungkan pergerakan harga pasar atau instrumen yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga mencerminkan seluruh faktor yang relevan sebelum seorang investor menyadarinya melalui berbagai cara lain. (sumber: id.wikipedia.org).
Bagi sebagian orang fundamental murni yang tidak memperhitungkan analisa teknikal akan berkata bahwa analisa teknikal kurang perlu, karena pergerakan harga saham akan mengikuti fundamental perusahaan tersebut. Penulis tidak menyangkal dengan pendapat ini, karena memang yang terjadi memang kemungkian besar pergerakan harga saham akan mengikuti fundamental nya.
Bagi sebagian orang fundamental murni yang tidak memperhitungkan analisa teknikal akan berkata bahwa analisa teknikal kurang perlu, karena pergerakan harga saham akan mengikuti fundamental perusahaan tersebut. Penulis tidak menyangkal dengan pendapat ini, karena memang yang terjadi memang kemungkian besar pergerakan harga saham akan mengikuti fundamental nya.
Masalahnya disini adalah, apakah seorang investor mengetahui saham akan naik atau turun sebelum laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan keluar? Seorang investor ritel biasanya tidak mengetahui secara pasti akan adanya peristiwa yang terjadi dalam sebuah perusahaan, kecuali adanya insider trading atau perdagangan orang dalam. Namun biasanya yang terjadi adalah keluarnya sebuah rumor, apakah rumor tersebut dapat dipercaya atau tidak, tetep biasanya investor ritel tidak mengetahui secara pasti sampai berita resmi keluar. Apabila berita sudah keluar barulah investor ritel menyadari bahwa saham yang bersangkutan sudah terbang tinggi atau turun dalam.
Sebagai contoh adalah saham PTBA, saham ini selalu mencetak keuntungan yang bagus dan selalu membagikan dividen tiap tahunnya. tapi mengapa harga sahm PTBA terus turun?? kalau kita lihat laporan keuangan beberapa tahun ke belakang, maka dari tahun 2013-2015 EPS nya naik dikit, namun kalau dilihat dari harga saham nya kenapa terus turun. Penyebab yang pasti adalah harga batubara yang terus melemah, ini yang menjadi sentimen kuat mempengaruhi saham PTBA.
Sebagai contoh adalah saham PTBA, saham ini selalu mencetak keuntungan yang bagus dan selalu membagikan dividen tiap tahunnya. tapi mengapa harga sahm PTBA terus turun?? kalau kita lihat laporan keuangan beberapa tahun ke belakang, maka dari tahun 2013-2015 EPS nya naik dikit, namun kalau dilihat dari harga saham nya kenapa terus turun. Penyebab yang pasti adalah harga batubara yang terus melemah, ini yang menjadi sentimen kuat mempengaruhi saham PTBA.
Saat ini posisi PTBA berada pada kisaran 6500-7000, dengan EPS 883, mencerminkan PER 7,3. kalau dari analisa fundamental, PER segitu artinya saham yang murah atau under value. Namun Kalau kita lihat harga saham PTBA atas, dari awal tahun 2013 harga saham PTBA 16000, saat ini april 2016 harga saham PTBA 6800, berarti sudah turun lebih dari 50%. Namun kalau kita lihat EPS dari tahun 2013-2015 kan seharusnya saham PTBA tidak perlu turun lebih dalam...
Sebagai contoh, apabila menggunakan analisa teknikal, saham PTBA pada tahun 2013 jatuh dari support nya sekitar 14000, yang berarti seorang investor harus cut loss sehingga tidak merana melihat saham PTBA seperti sekarang ini.
Untuk ke depan, saham PTBA akan masih bergerak dengan rentang 5000-8000, kecuali ada sentimen positif dari harga batubara. Secara fundamental, perusahaan PTBA masih bagus (lihat laporan keuangan).
Kesimpulan
Banyak contoh kasus kenaikan atau penurunan harga saham yang hanya karena sentimen pasar jadi selalu gunakanlah analisa fundamental dan teknikal secara berimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar